Kamis, 02 Juni 2016

Pemburu Harta Karun Temukan Koin Emas Senilai Rp 13 Miliar



Para pemburu harta karun di lepas pantai Florida mendapatkan 'durian runtuh'. Mereka menemukan 51 koin dan rantai yang semuanya terbuat dari emas sepanjang 4 kaki atau 1,2 meter. Nilainya mencapai US$ 1 juta atau Rp 13 miliar.

Tak hanya itu, mereka juga menemukan koin langka dari Spanyol yang dikenal sebagai "Tricentennial Royal".

Harta itu tersembunyi selama 300 tahun di dasar laut. Hingga akhirnya bangkai kapal tempatnya berada diangkat ke permukaan pada 17 Juni 2015.

Lokasi pundi-pundi harta tersembunyi itu hanya 305 meter lepas pantai Fort Pierce, Florida.  Eric Schmitt lah yang  menakhodai Aarrr Booty, yang menemukan titik keberadaannya.

Bangkai kapal pembawa harta berlayar dari Kuba pada 24 Juli 1715 -- saat wilayah tersebut masih merupakan koloni Spanyol.
Armada yang terdiri atas 12 kapal diberangkatan dari sana, membawa misi pengangkutan barang-barang berharga Spanyol. Kala itu kerajaan Reino de Espana sedang berperang dengan Prancis dan membutuhkan uang untuk mendanai pertempuran.

Namun, mereka tak pernah sampai di Spanyol. Badai di lepas pantai Florida memaksa sebagian besar bahtera itu karam, kecuali 1 kapal, pada 30 Juli 1715. 

Lokasi tenggelamnya armada kapal, yang dijuluki "1715 Fleet" sudah lama jadi incaran para pemburu harta karun. Pada 2010, Brent Brisben dan ayahnya, William mendapatkan izin untuk mengeksplorasi bangkai kapal di wilayah itu.

Namun, temuan di Fort Pierce tak lepas dari andil Eric Schmitt dan seluruh keluarganya. Mereka mendapatkan subkontrak dari Brisben untuk mengeksplorasi 12 bangkai kapal.

Temuan koin dan rantai emas memang sangat diharapkan, namun, harta karun yang paling berharga adalah Tricentennial Royal, satu dari sedikit uang emas yang dicetak untuk Raja Spanyol, Philip V.

Koin langka itu memiliki lingkaran yang sempurna, dibanding kepingan yang lain yang ditemukan dalam kapal. Uang logam itu dibuat dengan cara menuangkan lelehan emas ke cetakan.


"Sementara, koin era Kolonial biasanya dibuat dengan cara yang lebih kasar, yang membuat bentuknya tak seragam," demikian yang tertera dalam situs para kolektor uang, Coinquest, seperti dikutip dari LiveScience, Rabu (29/7/2015).

Sekeping logam yang jarang ditemukan itu, yang besarnya serupa dengan koin US$ 1, nilainya sekitar US$ 500 ribu atau Rp 6,7 miliar.
Mahkota Istri Kedua Sang Raja

Dan tak hanya itu. Diduga kuat masih ada harta karun tersembunyi. Setidaknya diperkirakan ada koin dan barang berharga lain dari 11 kapal yang tenggelam pada masa lalu. Nilainya mencapai US$ 440 juta atau Rp 5,9 triliun.

Harta yang paling jadi incaran adalah mahkota bertatahkan permata milik istri kedua Philip V,  Elizabeth Farnese, Duchess of Parma.

Perhiasan mewah itu adalah bagian dari mahar yang ikut dibawa armada '1715 Fleet'.

Karena perhiasan bukanlah komoditas kena pajak di Spanyol pada saat itu, tak ada data rinci mengenainya. Namun, diperkirakan masih ada cincin zamrud 74 karat dan anting mutiara 14 karat yang belum ditemukan. (Ein/Tnt)
Read more

WOW: Temuan Harta Karun Senilai Rp 640 Miliar


Sejumlah besar harta karun yang berada di dalam kapal yang tenggelam ditemukan kembali.
Harta karun senilai lebih dari 50 juta USD atau lebih dari Rp 640 miliar itu diangkat dari kapal dagang SS City of Cairo, yang ditenggelamkan oleh tembakan torpedo dari kapal selam U-68 milik Nazi Jerman.

Kapal dagang itu tenggelam bersama dengan sejumlah besar kepingan mata uang logam mulia milik Bendahara Negara Inggris, pada 4 November 1942 semasa Perang Dunia II. Saat itu, kapal tersebut berisi antara lain 100 ton uang dalam denominasi rupee yang dibawa dari Bombay, di India, ke Inggris.
Kapten kapal selam Jerman saat kejadian, Karl-Friedrich Merten, ketika mendekati sekoci-sekoci penyelamat, terkenal karena ucapannya, “Selamat malam, maaf telah menenggelamkan kalian.” Sebanyak 104 awak kapal tewas akibat peristiwa tersebut.

Merujuk kepada The Telegraph, Kementrian Perhubungan Inggris memberi wewenang kepada perusahaan penyelaman Deep Ocean Search (DOS) untuk menguasai beberapa puluh ton kepingan mata uang temuan itu.

Temuan harta karun itu diangkat dari kedalaman 5.150 meter di bawah permukaan laut. Jauh lebih dalam daripada kedalaman tenggelamnya Kapal Titanic pada 3.800 meter di bawah permukaan laut.
Ketika ditemukan, bangkai kapal dagang itu sudah terbelah dua dan tertutup oleh lapisan lumpur yang sangat tebal. Pencarian menggunakan kapal ship SV John Lethbridge itu menggunakan teknologi sonar canggih, dipimpin oleh pelaut Inggris piawai, John Kingsford.

Temuan ini terjadi tahun 2013, namun baru diungkap kepada dunia pada bulan April 2015 ini.
Read more

Pakai Celana Sobek-Sobek, Siti Badriah Dikritik Netter

 
menuai sorotan publik belakangan ini lantaran postingannya di Instagram. Penyanyi dangdut itu baru saja mengunggah foto dirinya ke akun pribadinya.

Dalam postingan itu, Siti tampak mengenakan kaos yang sederhana. Ia juga memakai celana jeans sobek-sobek hingga memamerkan pahanya yang mulus.





 Melihat penampilan Siti tersebut, rupanya banyak netter yang tidak suka. Menurut mereka gaya penyanyi berusia 24 tahun itu kurang bagus dan seperti kurang bahan.

"Kok celanany kurang bhan," tulis netter. "Mending gagsah pake celana skalian.....kyk gembel...maaf," imbuh yang lain. (wk/kr)

 
Read more