Kamis, 12 Mei 2016

Diinjak Gajah Ngamuk, Dokter Hewan Cantik Ini Langsung Tewas



Seorang dokter hewan belum lama ini dikabarkan tewas setelah diserang oleh Panamtu, seekor gajah jantan berbobot 5,5 ton yang menjadi koleksi obyek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM), Wonogiri. Korban bernama Esthi Octavia Wara Hapsari atau yang akrab dipanggil Via itu merupakan dokter hewan yang merawat Panamtu sehari-hari.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Wonogiri, Senthot Sujarwoko, peristiwa naas itu terjadi saat dokter Via bersama pawang lainnya menemani dua ekor gajah, yakni Panamtu (jantan) dan Panamsari (betina). Kedua gajah itu merupakan hibah dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Jateng.

Peristiwa itu bermula saat dokter Via memberi makan dan memandikan Panamtu dan Panamsari. Kedua gajah tersebut memang dalam masa orientasi dan pengenalan lingkungan baru lantaran masih belum genap sebulan berada di Waduk Gajah Mungkur. Tiba-tiba, dokter Via yang bermaksud berfoto selfie di depan Panamtu langsung diseruduk.

"Tiba-tiba Panamtu menyeruduk korban hingga terpental sekitar 3 meter. Saking kerasnya serangan, pawang Arif sampai terjatuh dari punggung gajah," ujar Senthot. "Pawang dan beberapa pedagang sempat menolong Via, tapi Panamtu terus menyerang. Dokter Via sempat berlari namun terpeleset hingga akhirnya terinjak gajah."

Namun Senthot mengaku tidak mengetahui pasti alasan pasti kejadian tersebut, apakah Panamtu kaget saat difoto atau karena sebab lain. Menurut Senthot saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut.

Sementara itu, Via merupakan dokter muda yang berasal Desa Gemawang, Bulukerto, Wonogiri. Dokter lulusan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu sudah bekerja selama enam bulan di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur dengan kontrak khusus. (wk/kr)

 
Load disqus comments

0 komentar